Teknik-teknik pembuatan kerajinan perak dibagi menjadi 4 cara:
- Perak buatan tangan (Handmade)
- Perak buatan mesin (Machinery)
- Perak cetakan (Casting)
- Silver Clay
1. Perak buatan tangan.
Kerajinan perak ini murni dibuat dengan tangan , tanpa mengandalkan mesin. Dari proses awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan. Kerajinan inilah yang merupakan cikal bakal industri perak di Kotagede Yogyakarta dan bahkan sampai sekarangpun kerajinan perak di Kotagede masih didominasi kerajinan buatan tangan (handmade).
Sebenarnya perak handmade ini berdasarkan materialnya masih bisa diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu:
- Filigree
- Solid Silver
a. Perak Filigree atau yang di Kotagede sering dikenal dengan istilah perak Trap adalah jenis kerajinan perak yang bermaterial benang/kawat perak yang sangat lembut yang dipilin dan dipres/dibuat plat.
Benang-benang perak inilah yang digunakan untuk membuat motif atau dekorasi kerajinan perak. Benang perak/filigree ini bukan hanya digunakan untuk membuat perhiasan/asesories saja, tapi juga digunakan untuk membuat bermacam-macam miniatur seperti miniatur becak, kereta kuda, harley davidson dan juga bermacam-macam hiasan dinding seperti hiasan motif wayang dan lain sebagainya.
Sampai sekarang perak filigree masih mempunyai tempat di hati penggemar perak karena jenis kerajinan inilah yang sampai sekarang belum bisa digantikan oleh mesin. Dengan kata lain kerajinan perak filigree inilah kerajinan perak yang benar-benar handmade (buatan tangan). Berikut beberapa contoh produk filigree/trap.
2. Perak Cetakan.
Akhir-akhir ini perak cetakan sering dijadikan alternatif produksi kerajinan perak. Terutama untuk permintaan produk dengan kuantitas besar dan waktu yang terbatas. Sebenarnya sistem pembuatan perak cetak/casting ini ada beberapa tehnik. Dari yang menggunakan peralatan sederhana sampai penggunaan mesin casting sentrifugal yang lumayan mahal harganya. Dan biasanya produk perhiasan yang ada di pasaran dibuat denganmesin casting sentrifugal.
Akhir-akhir ini perak cetakan sering dijadikan alternatif produksi kerajinan perak. Terutama untuk permintaan produk dengan kuantitas besar dan waktu yang terbatas. Sebenarnya sistem pembuatan perak cetak/casting ini ada beberapa tehnik. Dari yang menggunakan peralatan sederhana sampai penggunaan mesin casting sentrifugal yang lumayan mahal harganya. Dan biasanya produk perhiasan yang ada di pasaran dibuat denganmesin casting sentrifugal.
Secara umum cetakan di sini berarti prosesnya diawali dengan pencairan logam perak dan tembaga yang kemudian dituang ke cetakan yang telah disiapkan sebelumnya sesuai bentuk yang dinginkan. Sekali proses pencetakan dilakukan dengan mesin casting sentrifugal bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan produk perak. Keuntungan dari sistem pembuatan cetak adalah penghematan waktu dan model yang dibuat bisa sama semua. Meskipun begitu proses akhir (finishing) dari proses perak cetakan ini masih menggunakan tangan di antaranya, pengikiran dan pengamplasan bekas-bekas cetakan yang kurang rapi. Kendala utama dari produksi sistem cetak ini adalah harga mesin cetak yang mahal. Di Indonesia sendiri belum banyak pengusaha yang memiliki mesin casting sendiri. Berikut beberapa contoh produk perak cetakan.
3. Perak buatan Mesin.
Kerajinan perak dengan sistem produksi mesin juga merupakan sistem produksi massal seperti casting. Hanya saja di sini digunakan mesin sebagai ganti mesin casting.
Kerajinan perak dengan sistem produksi mesin juga merupakan sistem produksi massal seperti casting. Hanya saja di sini digunakan mesin sebagai ganti mesin casting.
Produk-produk yang dibuat dengan mesin biasanya adalah kalung dan gelang rantai. Sama halnya dengan mesin casting, mesin pembuat perhiasan ini harganya juga cukup mahal. Di Indonesia kerajinan perak yang dibuat dengan mesin banyak berasal dari Jawa Timur.
0 komentar:
Posting Komentar