Jumat, 14 November 2014
Minggu, 02 Maret 2014
Jenis-Jenis Kebaya
Kebaya biasanya dipadu
dengan kain batik yang berupa kain panjang maupun sarung, panjang kebaya
tergantung selera pemakai.
Jenis-jenis kebaya dan
cirri khasnya:
Kebaya
Jawa Barat
Biasanya berupa blus
pendek, tanpa tambahan bagian depan, memakai atau tanpa lekuk leher. Terbuat
dari brokat atau sutera berwarna cerah, lengan bajunya agak melebar disbanding
kebaya di Jawa Tengah. Kain batik yang digunakan untuk bawahan dililitkan
dengan cara biasa (tanpa wiron), berwarna cerah.
Kebaya
Khas DKI
Kebaya khas DKI
mempunyai cirri khas tertentu dalam berkebaya. Antara lain warna cerah, dipadu
dengan sarung batik cerah (motif pesisiran), bagian depan tanpa kain tambahan,
bagian kerah biasanya diberi hiasan kerancang atau sulaman. Bagian lengan
diberi manset agar mempermudah membuka lengan ketika berwudhu, bentuk kebaya
DKI dipengaruhi oleh budaya Cina yang memunculkan kebaya Encim. Yang pada
awalnya dikenakan oleh orang Cina peranakan, salah satu cirri kebaya ini
merupakan hiasan sulam atau kerancang di bagian leher sampai bawah. Pemakaian
selendang sebagai pelenngkap busana tidak disampirkan di pundak melainkan
dipakai sebagai kerudung.
Kebaya
Jawa Tengah
Kebaya Jawa Tengah
berkiblat pada pemakaian kebaya para wanita di Kraton baik Surakarta maupun
Yogyakarta. Tata cara berkebaya di keratin menunjukkan status pemakainya.
Antara lain, permaisuri mengenakan kebaya panjang dari bahan yang halus antara
lain sutera, beludru, dengan hiasan sulaman yang indah, untuk para putri
mengenakan kebaya yang lebih pendek dengan warna-warna tertentu dan tata cara
pemakaian kain panjang dengan teknik tertentu pula. Untuk para selir mengenakan
kebaya gulon, sedangkan untuk keluarga kaum ulama memakai kebaya yang terbuat
dari saten. Biasanya kebaya di Surakarta dipadu dengan kain panjang dari Batik,
kemudian teknik pemakaiannya diwiru di bagian depan, untuk anak-anak denngan
sabuk wolo.
Ciri
Khas Kebaya Solo dan Yogya
Kebaya ini dibedakan
dengan adanya penambahan kain di depan (bef) yang disebut kutu baru yang pada
awalnya dipakai sebagai tempat menempelkan perhiasan para putri, namun
dikemudian hari menjadi patron kebaya di kalangan perempuan lainnya.
By:
Unknown
On 16.07
Sabtu, 15 Februari 2014
Perkembangan Kebaya (Metamorfosis Kebaya)
Kebaya merupakan pakaian wanita yang jika
digunakan membuat si pemakai menjadi anggun. Kebaya mampu member kesan klasik
kepada pemakainya. Dulu cara
pemakaian busana kebaya ini hanya terletak pada motif dan warna dengan
perpaduan lilitan kain jarit. Maka dengan berjalannya waktu, busana kebaya
berubah menjadi busana yang wajib dikenakan di acara-acara pesta.
By:
Unknown
On 03.32
Sejarah Kebaya
Sebagian banyak mereka berpendapat bahwa kebaya merupakan busana tradisional yang umumnya telah dikenal di seluruh Indonesia, namun kebaya lebih identik dipakai oleh wanita-wanita Jawa. Model dan jenis kebaya nya pun berbeda disetiap daerah yang tersebar diseluruh wilayah Jawa. Jawa Tengah memiliki model kebaya tersendiri, kebaya yang biasa dipakai wanita jawa tengah biasanya model kebaya Solo/ Surakarta. Solo merupakan daerah yang dikenal sebagai wilayah keraton dan kerajaan yang masih kental dengan nuansa-nuansa kerajaan.
By:
Unknown
On 01.45
Jumat, 14 Februari 2014
Seni Memahat Batu
Seni pahat adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Namun seiring perkembangannya tidak hanya tanah liat saja yang dipahat. Namun seni pahat bisa diaplikasikan dalam begitu banyak media diantaranya adalah batu. Seni pahat batu inilah yang kini banyak dikembangkan di daerah Gunungkidul.
By:
Unknown
On 22.00
Langganan:
Postingan (Atom)